Langsung ke konten utama

Pertemuan Barokah

PERTEMUAN BAROKAH 

Suasana di salah satu Mall di Palembang (koleksi pribadi)

Suatu saat ketika sedang belanja di sebuah Supermarket di Plaju, saya bertemu dengan mantan murid saya di SMPN 10 Banyuasin I, karena sudah lama maka saya tidak langsung hapal nama anak itu, tapi setelah ia mengenalkan diri saya baru ingat namanya, sontak saya ingat ke tahun 1996 dimana dia pernah bertanya "pak, sebenarnya sholat rawatib itu 10 atau 12 raka'at ?" Saat itu saya menjawab "Shalat Rawatib itu ada 12 raka'at, sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ أُمِّ المُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشَرَةَ رَكْعَةً فِي يَومٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ  لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ». رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

وَفِي رِوَايَةٍ: تَطَوُّعاً

Dari Ummu Habibah, Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa melakukan shalat dua belas rakaat dalam sehari semalam niscaya dibangunkan sebuah rumah baginya di surga.” (HR. Muslim. Dalam suatu riwayat disebut, “Shalat tathawwu’, shalat sunnah”).  [HR. Muslim, no. 728, 101]

وَلِلتِّرْمِذِي نَحْوُهُ، وَزَادَ: أَربَعاً قَبلَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ المَغْرِبِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ العِشَاءِ، وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الْفَجْر

Menurut riwayat At-Tirmidzi ada hadits yang semisal dengannya dengan tambahan, “Empat rakaat qabliyah Zhuhur, dua rakaat bakdiyah Zhuhur, dua rakaat bakdiyah Maghrib, dua rakaat bakdiyah Isyak, dan dua rakaat qabliyah Shubuh.” [HR. Tirmidzi, no. 415 dan An-Nasai, 3:262]

"Saya sering nggak melaksanakan sholat rawatib qobliyah Subuh karena sholat subuhnya kesiangan" celotehnya sambil senyum malu-malu.

Nah ini yang harus diluruskan, saking pentingnya qobliyah Subuh seandainya kamu bangun jam 9 dan mau melaksanakan Subuh maka laksanakan dulu qobliyah Subuh. Hal ini dicontohkan oleh Rasulullah saat beliau dalam perjalanan bersama rombongannya dan kesiangan melaksanakan Subuh. Ketika matahari telah menyinari bumi beliau beserta rombongan baru bangun. Dan sebelum melaksanakan sholat Subuh beliau sholat qobliyah Subuh dulu, sebagaimana sabda Rasulullah berikut ini ...

.......................

"Bapak masih ingat saya ?" anak itu bertanya membuyarkan lamunan saya, saya kaget baru sadar "O iya ingat, kamu adalah ... anaknya pak ... kan ?". "betul pak, saya seangkatan dengan ..." dia menimpali. Kemudian kami ngobrol menceritakan masa lalu tentang keisengan dan kenakalan dia dan kawan-kawan ketika sekolah di SMPN 10 Banyuasin I.

Akhirnya dia berkata "Pak saya permisi mau menemani isteri saya di lantai 2, semoga pertemuan ini menjadi awal saya bersilaturahmi sama bapak, dan semoga bapak sehat selalu, aamiin", tutup nya. "Aamiin" jawab saya. Kemudian setelah salaman dia pergi menemui isterinya dan saya pun larut dalam urusan saya.

Sebuah pertemuan yang mengingatkan masa lalu ketika saya masih berstatus honorer di SMPN 10 Banyuasin I yang sekarang berubah menjadi SMPN 1 Air Kumbang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tersungkur dan Tersingkir

Tersungkur dan Tersingkir  Oleh : Asep Saepul Adha  Suasana subuh untuk muhasabah Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri di dunia ini. Untuk memenuhi kebutuhan sosial dan emosional mereka, setiap orang membutuhkan interaksi dan hubungan dengan orang lain. Orang yang satu memerlukan orang yang lainnya untuk bersosialisasi dan saling mendukung. Orang kaya membutuhkan orang miskin. Orang kaya mungkin memerlukan tenaga kerja, keahlian, atau pandangan yang berbeda dari mereka yang kurang mampu. Di sisi lain, orang miskin mungkin memerlukan bantuan, peluang, atau bimbingan dari mereka yang lebih beruntung secara materi.  Situasi biasanya memengaruhi cara seseorang berperilaku terhadap orang lain. Banyak orang akan berusaha mendekat dan memikat untuk menjalin hubungan dengan seseorang yang berada dalam kondisi yang baik, seperti memiliki kekayaan atau kesehatan yang baik. Mereka tertarik pada aura positif dan prospek keuntungan dari hubungan. Namun, ketika men...

REST AREA

  REST AREA PERJALANAN MANUSIA Oleh Asep Saepul Adha   Rest Area KM456 (Pendopo)  Sumber : https://www.carmudi.co.id/journal/7-rest-area-terbaik-di-tol-trans-jawa/ Perjalan manusia menuju alam akhirat merupakan perjalanan panjang yang akan melewati beberapa alam. Diawali dari alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam barzah, sampai pada alam akhirat dengan tujuan akhit di surga atau neraka. Ketika manusia berada di alam dunia maka sesungguhnya baru mencapai separuh perjalan dan diibaratkan sedang mampir sebentar di Rest Area (meminjam istilah perjalan jauh lewat jalan tol) dan untuk melanjutkan perjalan berikutnya maka diperlukan mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya, karena ketika ruh kita dipisahkan dari raga (meninggal) maka berakhirlah waktu kita untuk mengumpulkan bekal. Mati adalah suatu keharusan ketika kita akan melakukan perjalan (masuk) ke alam Barzah (alam keempat) yang harus dilalui. Coba perhatikan " Rest Area " berikut R uh sudah menjadi bahasan sejak zama...

Di Subuh Yang Syahdu, Saat Yang Tepat Untuk Beribadat

  Di Subuh Yang Syahdu, Saat Yang Tepat Untuk Beribad at Oleh : Asep Saepul Adha Di pagi yang masih malam, ketika kegelapan masih menyelimuti langit, suasana subuh yang syahdu mulai menjalar. Udara sejuk merangkum bumi dalam dekapannya yang tenang. Suasana sunyi hampir meresap ke dalam jiwa, seolah alam memohon untuk sejenak merenungi keindahan ciptaan-Nya. Seperti biasanya, sambil menunggu adzan subuh berkumandang kami membaca beberapa ayat Al Qur'an, sesuai kata pak ustadz "nggak banyak juga nggak apa-apa, asal dawam/konsisten. Menjelang adzan saya berangkat ke mesjid. Terlihat di ufuk timur, gumpalan awan mulai terpilin oleh jari-jemari mentari yang hendak muncul. Cahaya merah keemasan membelai langit, mengumbar harapan bagi hari yang akan datang. Diiringi gemericik air mancur dari kolam ikan memecah kesunyian, mengajak jiwa untuk berlayar dalam ketenangan, aku melangkah menuju garasi mengambil motor kemudian berangkat ke Masjid untuk melaksanakan tugas sebagai hamba Allah,...