Langsung ke konten utama

Derita dan Hikmah

Derita dan Hikmah: Sebuah Refleksi tentang Nasib dan Ujian

Hari ini, aku dihadapkan pada sebuah kenyataan pahit. Mobil Mbak Intan bocor ban di Prajin, dan motor yang aku kendarai pun mengalami nasib serupa, bannya gembos di tengah perjalanan. Peristiwa ini bagaikan tamparan keras yang menyadarkanku tentang betapa rapuhnya diri manusia dan tak terduga nya nasib yang bisa menimpa

Di tengah kepanikan dan rasa kesal, aku tak henti-hentinya mengucap syukur kepada Allah SWT karena Mbak Intan dan aku selamat dalam perjalanan. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap kejadian, selalu ada hikmah yang terkandung.

Ketika ban mobil Mbak Intan bocor, aku diingatkan tentang pentingnya persiapan sebelum bepergian. Seandainya Mbak Intan tidak membawa ban cadangan, mungkin situasinya akan jauh lebih rumit dan membahayakan. Kejadian ini juga menjadi pelajaran agar selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum bepergian, memastikan semuanya dalam keadaan prima.

Kemudian, ketika motorku bannya gembos, aku dihadapkan pada situasi yang tak terduga. Di tengah kebun sawit yang jauh dari pemukiman, aku harus mendorong motor dengan penuh keringat dan rasa lelah. Peristiwa ini mengajariku tentang arti kesabaran dan ketekunan. Di tengah kesulitan, aku tak boleh menyerah dan harus terus berusaha mencari solusi.

Kejadian hari ini bagaikan sebuah ujian yang menguji keimanan dan ketawakkalanku. Di saat aku merasa apes dan ditimpa musibah bertubi-tubi, aku diingatkan untuk selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Mungkin saja, semua ini terjadi karena aku lalai dalam beribadah dan kurang bersyukur atas nikmat yang telah diberikan.

Melalui peristiwa ini, aku belajar untuk lebih introspeksi diri dan meningkatkan ketawakkalanku kepada Allah SWT. Aku yakin bahwa di balik setiap kesulitan, pasti ada hikmah dan pelajaran berharga yang bisa diambil. Aku pun berjanji untuk selalu bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan dan terus berusaha menjadi hamba yang lebih baik.

Peristiwa ini juga menjadi pengingat bahwa nasib manusia tidak dapat diprediksi. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu bersiap diri dan senantiasa berserah diri kepada Allah SWT.

Semoga kisah ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, agar kita selalu introspeksi diri, meningkatkan keimanan dan ketawakkalan, serta senantiasa bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan.

Komentar

  1. مَٓا اَصَابَكَ مَنْ خَيْرٍ فَمِنَ اللهِ وَمَٓااَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ
    Hidup adalah perjuangan, tiada perjuangan tanpa pengorbanan, dan di saat hati kita sadar bahwa takdir baik dan buruk adalah bagian dari ujian seberapa besar kadar keimanan kita.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tauhid, Akar dari Segala Ketenangan

Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra’d: 28) Kebahagiaan sejati bukan sekadar tawa di wajah, melainkan keriangan yang tumbuh dari hati yang menghayati kebenaran. Ia hadir sebagai kelapangan dada yang lahir dari prinsip hidup yang teguh dan dijadikan pedoman dalam setiap langkah. Kebahagiaan juga bermuara pada ketenangan jiwa, ketika seseorang dikelilingi oleh kebaikan, melihat cahaya harapan dalam sekitarnya, dan merasakan kehadiran nilai-nilai yang meneduhkan. Maka, kebahagiaan bukan dicari di luar, tetapi ditemukan dalam kedalaman hati yang jujur, lapang, dan penuh syukur. Ada yang memiliki harta, tapi tetap gelisah. Ada yang meraih jabatan tinggi, tapi merasa hampa. Ada pula yang memiliki banyak teman, tapi hatinya terasa sepi. Mengapa begitu? Karena kebahagiaan sejati bukan terletak pada apa yang kita miliki, tetapi pada siapa yang menguasai hati kita. Dalam bu...

MEMBANGUN DIGITAL SPACE YANG AMAN UNTUK ANAK

MEMBANGUN DIGITAL SPACE YANG AMAN UNTUK ANAK Flyer Pertemuan Ke-1 Literasi digital adalah pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang dalam menggunakan media digital secara bijak dan efektif, yang mencakup pemanfaatan berbagai alat komunikasi, jaringan internet, dan teknologi digital lainnya untuk mengakses, memahami, mengolah, dan menyebarkan informasi. Orang yang memiliki literasi digital yang baik mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, berpikir kritis terhadap konten digital, dan memiliki kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi secara efektif. Di era sekarang ini, teknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Kita tidak bisa lagi menghindar dari kemajuan teknologi yang terus berkembang pesat. Hampir semua aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, pekerjaan, komunikasi, hingga layanan publik, telah terkoneksi dan mengalami digitalisasi. Teknologi hadir untuk memudahkan aktivitas kita, memberikan efisiensi, serta mem...

REST AREA

  REST AREA PERJALANAN MANUSIA Oleh Asep Saepul Adha   Rest Area KM456 (Pendopo)  Sumber : https://www.carmudi.co.id/journal/7-rest-area-terbaik-di-tol-trans-jawa/ Perjalan manusia menuju alam akhirat merupakan perjalanan panjang yang akan melewati beberapa alam. Diawali dari alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam barzah, sampai pada alam akhirat dengan tujuan akhit di surga atau neraka. Ketika manusia berada di alam dunia maka sesungguhnya baru mencapai separuh perjalan dan diibaratkan sedang mampir sebentar di Rest Area (meminjam istilah perjalan jauh lewat jalan tol) dan untuk melanjutkan perjalan berikutnya maka diperlukan mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya, karena ketika ruh kita dipisahkan dari raga (meninggal) maka berakhirlah waktu kita untuk mengumpulkan bekal. Mati adalah suatu keharusan ketika kita akan melakukan perjalan (masuk) ke alam Barzah (alam keempat) yang harus dilalui. Coba perhatikan " Rest Area " berikut R uh sudah menjadi bahasan sejak zama...